pasukan
Tidak Perlu Iri : Sebagian besar orang akan selalu fokus pada dirinya sendiri, melihat berbagai masalahnya saja dan tidak pernah memperhatikan berbagai hal di sekitarnya. Merasa cemburu ketika orang lain mempunyai kenikmatan sering tanpa sadar kita lakukan.
Kaos Distro -Tidak Perlu Iri Dengan Rejeki Orang Lain, Kamu Tidak Tau Apa Yang Telah Allah Ambil Darinya
Kaos Distro -Tidak Perlu Iri Dengan Rejeki Orang Lain, Kamu Tidak Tau Apa Yang Telah Allah Ambil Darinya
Sehingga tak jarang kita akan selalu merasa kekurangan dan tidak pernah merasa nyaman dengan kehidupan yang kita miliki sekarang. Intinya hanya satu, kita tidak mensyukuri apa yang kita miliki saat ini, bahkan meski itu lebih dari pada cukup untuk semua kebutuhan kita.
Apa sih yang kamu rasakan ketika orang lain mendapat kebahagiaan? Sakit hati? Sesak? Cemburu? Yap, ragam perasaan negatif itu pasti bercokol di dalam hati. Perasaan buruk ini sejatinya hanya akan menguras energimu saja.
Kamu akan cepat naik pitam atau justru sensitif terhadap berbagai hal yang tidak berkenan di hatimu. Tuh, tidak ada manfaat baiknya kan buat diri sendiri? Ingatlah, kita tidak pernah tahu sebelum orang lain mendapatkan kebahagian itu ujian seperti yang telah Allah berikan Kepadanya.
Merasa terbebani dengang rezeki yang orang lain dapatkan, merasa gelisah melihat kesuksesan yang orang lain lain peroleh, hingga lupa untuk bahagia. Astaghfirullah…secara tidak sengaja kalian lupa bahwa Allah maha adil Kalau begitu.
Jangan hanya terfokus kepada apa yang orang lain punyai, sehingga lupa dengan apa yang telah dimiliki. Rezeki tidak akan pernah tertukar, karena yang mengaturnya bukan manusia tapi Allah.
Semua Orang Mempunyai Takaran Rezeki Masing-masing Sesuai Kebutuhannya, Bukan Keinginannya
vemale.com
Untuk apa merasa iri terhadap rezeki orang lain, lagian tidak penting untuk dimiliki kok. Ketika kamu merasakan iri dan dengki, ingatkan diri sendiri bahwa semua orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing sesuai kebutuhannya.
Iri dengan pencapaian orang lain tidak akan membuat pencapaianmu sendiri meningkat. So, let it flow aja. Yang kamu lakukan justru belajar dari kesuksesan orang lain supaya kamu juga bisa ikut mengukir prestasimu sendiri.
Berhentilah untuk selalu mengasihani diri sendiri dan mengeluh sepanjang waktu. Di luar sana, ada banyak sekali orang yang tidak seberuntung kita, bahkan berbagai masalah selalu menaungi mereka sepanjang waktu, namun mereka tetap menjalani kehidupan mereka dengan bersemangat dan tersenyum bahagia.
Jangan hanya fokus pada diri sendiri dan mengabaikan berbagai hal lain di sekitar kita, sebab di sana banyak pelajaran yang berguna dan juga pengalaman yang bisa kita petik.
Melihat berbagai hal lain di luar kehidupan kita, akan membuat kita bersyukur dan bisa menjalani kehidupan dengan “normal”. Artinya, kita akan menikmati apa yang kita miliki saat ini, bahagia dan selalu merasa tenang dalam menjalani hari-hari, itulah makna kehidupan yang sesungguhnya.
Ada banyak orang yang selalu sibuk mengeluh dan mengasihani dirinya sendiri dengan membenarkan berbagai keluhannya tersebut. Mereka selalu berkutat pada berbagai urusan pribadi mereka, dan melupakan orang-orang di sekitarnya, bahkan sangat besar kemungkinan jika orang seperti ini tidak memiliki waktu untuk sekedar menikmati apa yang telah mereka miliki saat ini. Apakah kita termasuk salah satu di dalamnya?, semoga saja tidak.
Mensyukuri rezeki yang telah kita miliki adalah obat termahal untuk mencegah iri terhadap rezeki yang orang lain miliki. Oleh karena itu sebesar dan sekecil apapun rezeki, kebahagiaan, dan kesuksesan yang kita miliki sekarang harus bisa kita syukuri tanpa harus membanding-bandingkanya dengan yang orang lain peroleh.
Axact

KAOS DAKWAH

KAOS DAKWAH adalah blog membahas tentang cara pembuatan Kaos Dakwah sampai bagaimana cara menjual Kaos Dakwah Online maupun offline, Silakan cari artikel di GHIRAH.COM..Terima Kasih telah berkunjung di blog sederhana ini, Jika antum PRODUSEN KAOS DAKWAH ATAU DISTRO MAU KERJASAMA SILAKAN KONTAK NO TLP YANG ADA DI WEB GHIRAH.COM

Post A Comment:

0 comments: